Aug 27, 2020

Fanbo All-in-One Deep Cleansing Balm: Lokal tanpa Abal

Entah sejak tahun berapa beauty trend menjamur (saya baru ngikutin 2017an), tapi saya happy melihat brand lokal mulai improve produk mereka. Tanpa men-discontinue produk-produk legend seperti milk cleanser viva atau pelembab kelly, beyond that, mereka mulai ngembangin produk diluar pakem yang sudah mereka jual puluhan tahun. Mereka ngerti bahwa orang Indonesia sekarang semakin picky soal produk apa aja dan spesifikasi yang seperti apa yang sebaiknya ditemplokin ke muka mereka.

Fanbo yang dulu dikenal dengan bedak two way cake nya, and lately makeup tools (eyebrow pencil, sponge) sekarang sudah berani merambah ke skincare kekinian. Ga pake ngeluarin yang mainstream diluncurkan semua brand skincare seperti micellar water, tapi mereka langsung lompat ke cleansing balm. Movement menarik menurut saya, karena 'budaya' penggunaan oil cleansing sebagai first step of cleansing ini sebenarnya belum lama diadopsi brand Indonesia. Bahkan brand yang ngeluarin produk makeup terlengkap di Indonesia seperti Wardah group (Wardah-Emina-Make Over), Pixy, atau Maybelline pun, oil-based cleanser mereka ga booming-booming banget di sini (I tried Emina's, and it was sucks).

Cleansing balm sendiri sebenarnya adalah produk oil cleansing, yang dikemas menjadi semacam lilin. Ketika 'lilin' ini diaplikasikan ke kulit, bentuk padatnya akan langsung meleleh menjadi minyak, yang akan dengan mudah menarik kotoran di wajah tanpa harus digosok-gosok terlalu keras. Dari segi penyimpanan, bentuk balm akan lebih rapi, bersih, dan tidak mudah tumpah.

The Product


 


Cleansing Balm Fanbo dikemas dalam jar seperti umumnya cleansing balm lain yang dijual di pasaran. Packagingnya simpel namun kokoh, dengan tiga warna sesuai dengan varian yang ada: tea tree (hijau), lemon (kuning), dan sakura (pink). Saya cuma beli satu yang tea tree, karena selama ini kulit saya memang cocok pakai skincare kandungan tersebuti. Jarnya didesain bersih dengan tutup tambahan di dalam dan spatula mini untuk menjaga kehigienisan produk.

Mungil bangett muat di tengah-tengah telapak tangan

Cleansing balm fanbo tidak memiliki wangi yang kuat. Hal ini menarik, karena biasanya nih, produk lokal kan wanginya mak sreng di hidung. Saya lihat di kemasan sih, untuk varian tea tree oil sepertinya memang tidak ada fragrancenya. Cleansing balmnya sendiri warnanya putih dengan semu hijau segar.


Produk ini dijual seharga Rp55.100, tapi kalau kalian mau cari toko lain kalian selalu bisa dapat harga lebih murah, saya sendiri dapat Rp43.000 di shopee. Lumayan :D

Ingredients


Caprylic/Capric Triglyceride, Ethylhexyl Palmitate, Mineral Oil (Paragginum Liquidum), PEG-20 Glyceryl Triiostearate, Helianthus Annuus Seed Cera, Decyl Cocoate, Butyrospermum Parkii Butter, Polyamide-8, Ozokerite, Water, BHT, Citrus Aurantifolia Fruit Extract, Tocopherol, Asorbyl Palmitate, Pentaerythrityl, Tetra-Di-T-Butylhydroxyhydrocinnamate, Phenoxyethanol, Methylparaben, Ethylparaben, Tilia Cordata Oil, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil,
May contains: CI 45410, CI 47000, CI 77288

Saya curiga ini label buat komposisinya dibuat sama all variant, biar hemat biaya ngeprint :D

 

Ingredients Analyzed

Cosdna


Skincarisma




 

 INCI






 Claim Checking

 




Performance produk



Happy to find out that this product works well on me. Cukup satu colekan kecil udah cukup buat bersihin makeup di wajah with minimum effort. Semua makeup, termasuk maskara waterproof rontok tanpa harus digosok2 terlalu lama (though I don't think we would got enough friction with that much 'grease' in our face). Sensasinya persis seperti pakai oil cleanser biasa, dan sama powerfulnya dengan produk yang selama ini saya pake (skin1004 one, if anyone asking. Not really hyped up but it works well on me). Saya udah khawatir mata saya bakalan pedih, tapi ternyata cleanser ini ga bikin mata pedih sama sekali. Ga ada rasa apa-apa bahkan, which is good.

Cuma yang saya agak bingung, ini kenapa instruksi pemakaian di produknya menganjurkan untuk dihapus dengan kapas atau washclothes setelah produk dilumerkan ke wajah, ya? Padahal langsung di-emulsify pakai air biasa juga manjur kok. Kayak nambah step dan sampah yang ga perlu aja gitu, toh setelah di hapus dengan kapas kan cuci muka lagi anyway. Sama-sama buat ngerontokin minyak yang kotor kan lebih cepet pake air aja. Lebih murah lagi. I mean, it has PEG-20 Glyceryl Triisostearate yang bertindak sebagai pembentuk microemulsion facial clanser yang...well, intinya bersihkan produk ini ga perlu di rub karena dibilas pakai air juga rontok dan bersih sendiri tanpa ada rasa berminyak.

Before application

 

After emulsified

Anyway I tried both methods, yang sebelah kanan diemulsify air langsung dan yang sebelah kiri pakai kapas. So far hasilnya sama-sama aja sih. I mean, yang pakai kapas juga di basuh pake air lagi in the end.


Welcoming back my bare face ._.v



Untuk pengalaman pertama saya pakai cleansing balm, saya sangat puas dengan Fanbo All-in-One Deep Cleansing Balm ini. Nice to know my skin can tolerate local product, jadi saya ga perlu nurunin nilai rupiah untuk cari skincare, haha. Anyway, saya juga sebenarnya cocok pakai Fanbo face wash yang tea tree loh. After two consecutive good response, I guess I should try their other skincare products too? Fanbo ngeluarin apa aja, ya?

No comments:

Post a Comment