Di umur saya yang sudah hampir kepala 3, saya masih suka baca novel fantasi action anak-anak. Di genre ini, topik cerita dan penggunaan bahasa yang relatif "safe" tidak membatasi kejeniusan para penulis buku untuk menghasilkan alur cerita yang tidak hanya kaya akan pelajaran, tetapi juga sarat action dan ketegangan. Cocok untuk saya yang cenderung konservatif, yang hanya berani untuk menikmati keseruan hidup dari mengamati.
Artemis Fowl memang jarang sekali dibicarakan di komunitas-komunitas buku. Mungkin karena memang sudah lewat peak-nya, alias sudah "basi". Buku ini pertama kali terbit tahun 2001, pas di tengah-tengah antara tahun penerbitan pertama serial Harry Potter dan Percy Jackson & the Olympians. Tetapi, saya ga merasa menyesal karena telat "nyemplung" ke serial ini. Walaupun serialnya sudah resmi berakhir 8 tahun yang lalu, tetapi topik dan gaya bercerita Eoin Colfer masih sangat bisa dinikmati di masa sekarang.
Artemis Fowl Series - all covers |
Serial Artemis Fowl bercerita tentang seorang bocah jenius dan kaya raya 12 tahun asal Irlandia, Artemis Fowl the Second. Semenjak ayahnya, Artemis Fowl Senior, hilang dan ibunya mengalami shock hebat, pengurusan bisnis dan kekayaan keluarga Fowl akhirnya jatuh ke tangan si kecil Arty. Namun, ia sama sekali tidak mengalami kesulitan ataupun kebingungan dalam mengembangkan bisnis yang dirintis oleh leluhurnya. Di usianya, ia justru menemukan apa yang berpotensi membuatnya menjadi penguasa teknologi dunia: yaitu keberadaan The Lower Elements yang berisikan makhluk-makhluk non-human yang memiliki teknologi sangat maju. Ia telah mempelajari kehidupan di Lower Elements selama bertahun-tahun, hingga akhirnya pada di awal buku pertama ia berhasil menculik salah satu Elf, untuk kemudian merampas teknologi dan sihir yang mereka miliki. Buku pertama dari serial ini bercerita tentang bagaimana Arty dan kepolisian Lower Elements (Lower Elements Police Reconnaissance force - LEPRecon) saling adu strategi dan kepintaran demi kepentingan masing-masing.
Hal yang membuat saya tertarik adalah, bahwa di buku pertama, Arty sebagai tokoh utama justru digambarkan sebagai pihak yang jahat. Ia agak mengingatkan saya pada tokoh Ciel Phantomhive dari anime/manga Black Butler (Kuroshitsuji), dimana seorang bocah kepala keluarga ningrat digambarkan begitu dingin, tanpa ampun, dan kemampuannya melebihi orang-orang dewasa kebanyakan. Seperti Ciel, ia juga selalu ditemani oleh butler-merangkap-bodyguard, Butler (yes that's the name). Penokohan tokoh utama sebagai bad guy ini membuat konflik menjadi kompleks bahkan sebelum cerita dimulai. Secara alamiah kita kan pasti akan rooting for the main character, tetapi kenyataannya justru para tokoh antagonis lah yang menjadi pihak yang (secara hukum) benar.
Note: Arty masih menjadi pihak yang berseberangan dengan LEPRecon sampai dengan buku ke-4, namun mereka akhirnya bekerja di pihak yang sama mulai paruh kedua serial (buku 5-8). Secara pribadi, Arty jadi agak membosankan karena tidak lagi harus "gontok-gontokan" dengan Holly Short dan Julius Root. Tetapi munculnya musuh baru, Opal Koboi sang psychotic pixie yang harus mereka hadapi bersama, ternyata cukup memberi ketegangan pada buku, walaupun dengan warna dan mood yang berbeda. Secara objektif, keempat buku terakhir sebenarnya masih cukup solid karena diramu dengan story telling Eoin (baca: Owen) yang asyik, plot-based dan straightforward.
Selain itu, konsep dua dunia yang ditulis oleh Eoin juga menarik. Universe Artemis Fowl memungkinkan makhluk-makhluk mitologi seperti dwarves, elves, pixies sampai centaurs untuk hidup dan mensinergikan kekuatan magis yang mereka miliki dengan teknologi maju, tetapi tanpa meninggalkan related-ness dari hal-hal keduniawian yang kita miliki sekarang. Ini nih yang saya suka dari low fantasy / urban fantasy, karena memberi kita imajinasi yang tidak terbatas, tapi di saat yang bersamaan juga masih sangat relate dengan apa yang kita lihat di dunia nyata.
Book 1-4 rating: 4.2 / 5
Book 5-7 rating: 3.75 / 5
Book 8 rating: 4 / 5
Review ini ditulis untuk keperluan dokumentasi komunitas Setor
Baca Prakata batch II (14 September - 14 Oktober). Pendaftaran batch III
bisa dicek di sini.
----
Get your ebook here:
Google Playbook:
Book 1 | Book 2 | Book 3 | Book 4
Book 5 | Book 6 | Book 7 | Book 8
Amazon (kindle):
Book 1 | Book 2 | Book 3 | Book 4
Book 5 | Book 6 | Book 7 | Book 8
No comments:
Post a Comment