Dec 27, 2020

Malice: A Review of "Pure" Ill-Feeling

An ambitious reading challenge once again brought me to writing book review. Kali ini saya memilih karya penulis Jepang Higashino Keigo yang berjudul Malice. Hate, hostility, 悪意 (Akui). Tadinya saya memilih buku ini karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, saya baca buku Akeyoshi Rikako cuma dalam waktu tiga jam, jadi seharusnya yang ini juga bisa lah kelar dalam sehari. 

(Oh, in case you want to check my short review on that book, bisa baca di sini ya)

The challenge is this:

 

A baseless assumption -- saya bahkan ga memilih pengarang yang sama -- tetapi saya berhasil menyelesaikan buku ini dalam satu hari. Setengah hari bahkan, karena saya baru mulai sekitar jam 2 siang dan selesai jam 9 malam. Sudah dipotong dengan nyetrika, masak makan malam dsb dsb.

Karena Malice ini memang keren.


 


Novel genre mystery-criminal ini bercerita tentang seorang novelis, Nonoguchi Osamu yang tiba-tiba menemukan rekannya sesama penulis, sekaligus temannya sejak SMP -- meninggal dunia di rumahnya. Hidaka Kunihiko ditemukan meninggal hanya dua jam setelah ia menelepon, dengan bekas jeratan kabel telepon di leher dan luka benturan di kepala. Kasus ini akhirnya ditangani oleh detektif Kaga Kyoichiro, yang dulu pernah menjadi rekan Nonoguchi ketika sama-sama menjadi guru SMP.

Sebagai penulis, Nonoguchi sangat kooperatif selama penyelidikan. Ia menuliskan kejadian ketika pembunuhan terjadi secara terperinci, yang ternyata sangat membantu proses penyelidikan. Namun, detektif Kaga menemukan beberapa hal yang ganjil dari kesaksian Nonoguchi, sehingga membuatnya kemudian bersikeras untuk memeriksa apartemen sang penulis. Bukti-bukti yang terkumpul menunjukkan bahwa Nonoguchi adalah tersangka utama, dan ia pun digelandang ke kantor kepolisian untuk diinterogasi. Di tengah proses penyelidikan, tiba-tiba penyakit kanker Nonoguchi kambuh dan dokter menyatakan bahwa kemungkinan Nonoguchi akan bertahan hanya lima puluh persen...

May contain spoiler -- maybe not.

Kasus pembunuhannya sendiri sebenarnya terpecahkan dengan cepat -- selesai di bab kelima dari sembilan bagian. Alur yang lumayan cepat ini cukup membuat pengalaman membaca saya jadi menyenangkan, karena saya ga dipusingkan oleh detail-detail cerita yang ga penting. Bagaimana detektif Kaga menyibak kebenaran dari kesaksian palsu tersangka membuat penyelesaian kasus menjadi penuh kejutan dan anti mainstream. Case closed!

...

....だよねー?*

Namun, dengan masih adanya sepertiga bagian buku yang masih menanti untuk dibuka, saya jadi penasaran, apa lagi sih yang akan diungkap? Dilihat dari judulnya, saya sempat suuzon, mengira bahwa isinya cuma flashback-flashback ga penting seperti bab 4 di novel Amba (check this review out for reference). Tetapi saya tetep hajar aja, karena toh penulisannya menyenangkan dan ga bertele-tele. Pengungkapan masa lalu orang-orang yang terlibat dalam kasus dituliskan dengan pas, full of strong details tapi tidak overwhelming. Somehow, pencarian ini malah memunculkan banyak tanda tanya baru. 

I'd say that this is such a smart way to constantly engage us readers. It does feel like Higashino-sensei is trying to say: "You think you're done? Nope b!tch you ain't dropping this book until the very end."

Dan, pencarian kebenaran dari masa lalu dalam empat bab ternyata tidak sia-sia. Tepat di bab akhir, kebenaran final akhirnya diungkap. Dengan plot twist yang menurut saya... spektakuler. Not in a sense that it fvcked your mind up, but punching at just the right area. Just like a nice layer of soft cheese on top of a chiffon cheesecake.

Novel ini sukses membuka mata saya akan pesona novel misteri karangan penulis Jepang. Memang saya baru baca dua bijik, tetapi kesan yang saya dapet sudah sangat positif. Tulisan mereka seolah ga mengijinkan pembaca untuk bosan. Adaa aja kejutan yang muncul selama membaca. Apalagi saya yang memang semacam alergi sama novel-novel character-driven, gaya tulisan dua penulis Jepang ini memang "gue-banget". Ga menye-menye, ga perlu emosi-emosi yang ga perlu (saya memang orangnya cenderung robot dan stoic sih wkwk).

I really feel like reading a particularly difficult Detective Conan case. In a really good way.

 

Rating: 4 / 5


*) dayo ne, terjemahan: ....kan? Ekspresi keragu-raguan/mengkonfirmasi ulang

 

--

Get your ebook here:

- Google Playbook  

- Amazon book (Kindle)

No comments:

Post a Comment